Hay Sobat Bang Ali Tutorial, kali ini saya akan sharing mengenai Layout Ruangan Gudang yang bisa di aplikasikan untuk bisa mempermudah penghitungan dan penataan barang di Gudang.
Selain ditentukan oleh besar ruangan, kapasitas gudang juga bisa ditentukan oleh cara mengatur letak barang yang disimpan (layout ruang gudang).
Gudang dengan tata ruang sembarangan dan berserakan tentunya kurang efisien dibandingkan dengan gudang yang tata ruangnya diatur dengan rapi.
Selain hal tersebut diatas, terdapat hal lain yang harus diperhatikan, yaitu jenis barang yang disimpan apakah barang tersebut termasuk:
1. Fast moving, yaitu barang sirkulasinya cepat, biasanya berupa barang-barang yang laku cepat.
2. Slow moving, yaitu barang yang sirkulasinya lambat, biasanya berupa barang-barang yang lakunya lambat.
Berdasarkan kedua jenis barang tersebut, terdapat bentuk layout gudang yang dapat diterapkan, yaitu:
a. Arus garis lurus sederhana, dengan menggunakan layout arus garis lurus sederhana arus barang akan berbentuk garis lurus. Lokasi barang yang akan disimpan dibedakan antara barang yang bersifat fast moving dan slow moving. Barang yang bersifat fast moving disimpan dilokasi yang dekat pintu keluar, sebaiknya barang yang bersifat slow moving disimpan dilokasi agak kedalam ruangan.
b. Sediakan juga space atau ruang yang cukup untuk mengambil barang dan melakukan Stock Opname setiap minggu atau bulannya, sehingga dapat mempermudah dalam melakukan penghitungan barang dan tidak ada yang terlewat.
c. Sediakan juga sedikit jeda untuk barang yang satu merek namun berbeda pada type barangnya sehingga meminimalisir terjadi salah kirim barang konsumen.
d. Susunlah barang berdasarkan jenis barang tersebut, sehingga terlihat rapih dan memudahkan dalam melakukan pencarian barang maupun dalam penyimpanan barang tersebut, yang lebih utama adalah jangan gabungkan barang baru dengan barang tarikan ataupun dengan barang servis karena bisa mengakibatkan barang tertukar atau salah dalam penghitungan barang saat Stock Opname berlangsung.
berikut adalah contoh susunan Barang Elktronik dan Furniture :
Susunan Barang Elektronik :
Nah jika Sofa disusun sesuai Set ya dimana sofa kan biasanya kursi 3, 2, 1 maka susunlah sesuai set Sofa dan sesuai Jenis. Namun pada Gambar masih ada yang kurang yaitu tidak diberikannya Space atau Jarak sehingga menyulitkan pada pelaksanan stock opname dan juga tidak bisa menjalankan metode FIFO karena barang yang lama akan berada di dalam.
6 Comments
Memang, Butuh Gudang yang rapi dan sesuai jenis barang agar pencarian dan perhitungan lebih cepat. klo gak stok opnamenya bisa kacau, setuju Pak.
ReplyDeleteLalu yang jadi masalah selanjutnya itu hama, klo semisal buku atau bahan kayu. Rayap jadi biang kerok kepala pusing. hihihi
Mungkin saja space yang cukup bisa mempermudah pengecekan. but masalah pengendalian hama juga jadi masalah pergudangan.
Klo ada kerusakan barang dagang gitu nyatet di akuntansinya gimana ya hiihih
baik makasih pak Bondan atas masukannya, betul terkadang hama menjadi masalah di Pergudangan tapi itu bukan ide pokok dari judul.
ReplyDeletega apa apa kita bahas sekalian, yang jelas hama, rayap, tikus bisa menyebabkan kerugian di gudang.
secara akuntansinya barang itu tetap di akui stock namun dengan kondisi rusak atau tidak layak.
Jadi terlihat rapi dan mudah dikelola ya min
ReplyDeleteMantul
#sen3ward
betul sekali pak, kerapihan penting tentunya agar lebih mempermudah aja dalam pengelolaan barang dagangan kita. sukses selalu ya pak.
DeleteMantap betul
ReplyDeleteterima kasih
Delete