Pengertian Neraca Akuntansi

Pengertian Neraca Menurut Wikipedia :
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

  • aset = liabilitas + ekuitas

Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).

Pengertian Neraca Menurut Forum UKM :
Neraca adalah bagian dari laporan keuangan yang memuat dan melaporkan mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Informasi yang terkandung dalam neraca adalah informasi mengenai sifat dan jumlah kekayaan (aktiva), kewajiban (hutang), dan ekuitas pemilik dari perusahaan tertentu. Yang dimaksud dengan aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin diperoleh di masa depan, atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lampau. Dalam aktiva, terdapat banyak sekali akun seperti kas, piutang, persediaan, investasi, tanah, bangunan, kendaraan, mesin, goodwill, paten, dan kekayaan perusahaan lainnya.

Pengertian Neraca Menurut Nichonotes.blogspot.com
Laporan Posisi Keuangan (balance sheet atau statement of financial position) atau yang biasa dikenal sebagai NERACA adalah suatu bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis yang dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan atau entitas bisnis tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan keputusan bisnis.

Nah jadi kita ambil kesimpulan menurut sumber-sumber kita diatas bahwa neraca adalah salah satu bentuk laporan keuangan berupa pemeparan nominal dari aktiva, hutang dan modal yang di hasilkan dalam satu periode baik bulanan, semesteran maupun tahunan.

Struktur Neraca 

Posisi Neraca Keuangan terdiri atas Dua (2) pos yaitu Aktiva (Aset) dan Pasiva. Dua pos tersebut terdiri atas 3 unsur yang terdiri atas aset (aktiva), dan pada pos Pasiva terdiri atas kewajiban atau hutang (liabilitas), dan ekuitas atau modal (equity). ketiganya dihubungan dengan prinsip persamaan dasar akuntansi berikut: 

Aktiva = Kewajiban (Utang) + Modal

Bentuk-Bentuk Neraca lihat gambar dibawah ini :
1. Neraca bentuk pertama
 2. Neraca Bentuk Ke dua
 3. Neraca Bentuk ke Tiga
Dari ketiga contoh tersebut pada dasarnya adalah sama baik itu perusahaan Dagang, Jasa Maupun Manufaktur pada dasarnya item-item yang di suguhkan di neraca sama seperti yang terdapat pada gambar, namun beberapa terdapat penyesuaian tergantung dari kebijakan manajemen dari perusahaan yang bersangkutan.

Kegunaan Neraca
Pada dasarnya kegunaan neraca adalah untuk meramalkan kesehatan keuangan suatu perusahaan, neraca dapat digunakan untuk menganalisis likuiditas, solvabilitas, fleksibilitas keuangan perusahaan. Selain itu, neraca juga dapat meramalkan jumlah, waktu, dan ketidakpastiaan arus kas di masa depan. Saya berikan contoh kegunaan neraca, bagaimana neraca dapat membantu berbagai pihak dalam meramalkan kesehatan perusahaan

  
Contohnya seperti gambaran dibawah ini :

Contoh 1 :

PT. ABC melaporkan laba per saham sebesar Rp. 30.000 pada suatu tahun, naik sekitar 60% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun harga sahamnya jatuh, menurun drastic. Mengapa? Ternyata neraca perusahaan mengindikasikan bahwa piutang telah meningkat secara substansial dan komposisi persediaan telah berubah secara dramatis. Kenaikan piutang yang substansial ini mengindikasikan bahwa perusahaan kesulitan dalam menagih piutang. Lebih lanjut, walaupun persediaan secara keseluruhan tetap stabil, namun persediaan barang jadi meningkat 50%. Dengan kata lain, persediaan barang jadi menumpuk karena penjualan tersendat. Para investor yang berpengalaman, yang bisa melihat tanda-tanda kesulitan perusahaan yang tercermin dalam neraca, akan mulai menjual saham mereka untuk menghindari kerugian.
Contoh 2 :
Pada PT XYZ terdapat persediaan barang tarikan yang tinggi artinya perusahaan akan mengalami Rugi penyitaan yang tinggi akibat dari hasil penjualan fiktif atau penjualan yang tidak sehat dari hasil keputusan penjualan yang tidak menjalankan prosedur penjualan oleh bagian penjualan.

nah dari kesimpulan yang saya tangkap bahwa neraca itu sangat penting dalam menjalankan bisnis selain menyajikan angka dan nominal neraca juga sebagai bahan pembuat keputusan untuk para pemakainya. sekian penjelasan artikel mengenai Pengertian neraca dalam akuntansi kali ini, diharap kritik dan sarannya, atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.

Post a Comment

0 Comments