I.
Pengertian Rekonsiliasi Bank
Jika dilihat dari definisi
sederhananya, rekonsiliasi bank yaitu proses penyesuaian informasi catatan kas
menurut sebuah perusahaan dan juga menurut bank. Bank diharuskan mengirimkan
laporan rekening koran yang berisikan informasi mengenai seluruh transaksi baik
pengambilan dari ATM atau tunai ataupun penyetoran uang dengan berapapun
jumlahnya oleh nasabah ataupun perusahaan yang melakukannya selama waktu atau
periode tertentu. Hal ini harus dilakukan bersamaan dengan bukti cek untuk
melengkapi buktinya.
Lewat kedua bukti tersebut sebuah
bank bisa menunjukan hasil laporannya dan perusahaan dapat mengetahui apabila
jika diwaktu selanjutnya terjadi kesalahan yang menyebabkan perbedaan catatan
menurut bank ataupun perusahaan. Sehingga bukti ini bisa membantu sebuah
laporan yang menyebabkan perbedaan atau kesalahpahaman bisa diselesaikan dengan
baik dan benar.
Rekonsiliasi bank secara garis besar
yaitu aktivitas rekonsiliasi atau memiliki arti merinci adanya perbedaan
terhadap catatan transaksi milik bank sebagai pengelola transaksi serta catatan
yang dimiliki oleh perusahaan dengan pihak bank berupa rekening koran atau
biasa disebut bank statement.
Dalam rekonsiliasi ini bank akan
memperlihatkan seluruh transaksi yang telah anda lakukan dimanapun banknya atau
kapanpun waktunya selama dalam periode yang ditentukan. Jika ada perbedaan maka
akuntan akan melakukan jurnal penyesuaian dengan menggunakan bukti yang
dianggap sah dan juga valid.
II.
Tujuan Rekonsiliasi Bank
Adapun tujuan yang dimiliki oleh
rekonsiliasi bank yaitu mencocokan antara catatan transaksi yang telah
dilakukan oleh perusahaan dengan catatan yang dilakukan oleh bank dalam
rekening koran yang dimiliki bank. Selain untuk membandingkan antara saldo bank
pada akhir bulan, rekonsiliasi bank memiliki kegunaan untuk mendeteksi adanya
kecurangan akuntansi sejak dini.
Bentuk kecurangan akuntansi ini
misalnya seperti transaksi fiktif atau yang tidak pernah dilakukan, pencatatan
yang tidak sesuai ataupun keperluan perusahaan lainnya. Tujuan rekonsiliasi
bank juga mencocokan antara hasil kerja akuntan dan juga bank yang dibantu oleh
mesin. Bilamana mesin memang seringkali membuat kesalahan dan manusiapun sering
melakukan “human error” rekonsiliasi ini dianggap memastikan kinerja baik dari
perusahaan maupun dari bank dalam waktu atau periode tertentu.
III.
Istilah
Rekonsiliasi Bank
Adapun
beberapa istilah dalam rekonsiliasi bank yang harus anda mengerti adalah :
·
Outstanding
Check
Outstanding check memiliki pengertian cek yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan terhadap pihak ketiga sebagai contohnya adalah
vendor. Namun belum dikeluarkan oleh bank dan belum dimasukan kedalam catatan.
Hal ini disebabkan oleh pihak vendor belum mencairkan cek tersebut sehingga
tidak tercatat oleh bank, kecuali dana atau cek telah dicairkan maka catatan
baru bisa masuk ke dalam bank.
·
Nor
Sufficiet Fund
Istilah ini sering disingkat sebagai
NSF Check, dimana cek ini telah dikeluarkan perusahaan namun tidak diakui oleh
bank. Hal ini disebabkan karena dana yang ada di rekening bank perusahaan tidak
mencukupi, demikianlah NSF cek ini harus dikoreksi pada catatan perusahaan.
·
Interest
Income
Interest income yakni bunga bank atas sado rekening
perusahaan anda yang mengendap dan sering dikenal dengan sebutan jasa giro,
namun jasa giro ini adalah yang belum dicatat dalam jurnal atau pembukuan
perusahaan anda.
·
Bank
Service Charges
Bank service charges memiliki arti sesuai namanya yakni
biaya jasa bank yang dikenakan dan belum dicatat dalam jurnal maupun pembukuan
perusahaan.
·
Deposit in
Transit (Setoran dalam
Perjalanan)
Sesuai namanya, DIT memiliki arti cek / sejumlah dana yang sudah diterima oleh perusahaan namun belum
didepositokan atau dicatat oleh pihak bank. Karena Deposit in transit ini
dilakukan pada akhir bulan, baik dikarenakan deposit datang terlambat ke bank
dan dilakukan saat cut off di bank ataupun karena perusahaan itu sendiri yang
belum menyerahkan deposit ke bank terkait. Maka Deposit in transit ini memiliki
peranan lebih kepada perusahaan sebagai nasabah dan pelaku utama.
IV.
Proses Rekonsiliasi Bank
Sebagian
orang terutama yang baru membuka perusahaan mereka tidak mengerti bagaimana
rekonsiliasi bank berjalan. Padahal prosesnya cukup sederhana, berikut ini
tahapannya:
- Pertama buat jurnal penyesuaian untuk setiap transaksi yang umumnya dicatat oleh bank pada akhir bulan. Transaksi yang telah dibukukan oleh bank pada akhir atau di tanggal ujung bulan antara lain pendapatan bunga, pajak bunga serta biaya administrasi bank.
- Setelah itu lakukan identifikasi adanya transasi layaknya beberapa cek seperti NSF, outstanding serta deposit in transit kemudian buat jurnal penyesuaiannya.
- Ekstrak semua jurnal transaksi bank pada semua sistem kemudian format kedalam file excel ataupun csv sesuai standar laporan.
- Ekstrak transaksi bank dalam sebuah rekening koran kedalam format excel lalu jadikan satu workbook dengan jurnal transaksi bank pada point nomor 2
- Cek serta bandingkan total transaksi antara jurnal bank maupun rekening koran. Agar mempercepat proses ini, anda bisa menggunakan formula MATCH dalam ms. Excel. Karena teknologi cukup membantu, hal ini tidak terlalu menguras pikiran dan tenaga anda.
- Pastikan saldo akhir saat pengecekan bank dan juga untuk laporan keuangan atau neraca sama dengan saldo akhir bank pada rekening koran.
- Jika sudah anda bisa melihat apakah perbandingan anda menghasilkan angka yang sama dengan bank atau tidak. Jika tidak, baiknya lakukan jurnal penyesuaian dan lihat dibagian mana catatan keuangan anda berbeda dengan pihak bank. Mengerjakan rekonsiliasi membutuhkan kehati-hatian dan juga ketelitian.
Setiap perusahaan baik kecil maupun besar sekarang banyak
pemilik perusahaan dan owner memutuskan untuk menggunakan rekonsiliasi agar
bisa berjalan dengan aman dan lancar setiap transaksinya. Hal ini juga
menunjukan bahwa sebagai bank yang menjadi lembaga kepercayaan untuk mengelola
keuangan dan anda sebagai nasabah dan juga pengguna memang melakukan transaksi
secara transparan dan juga jujur serta benar. Maka rekonsiliasi merupakan hal
yang dianggap plus yang dilakukan oleh bank dan perusahaan yang memang mau dan
juga bekerja dengan sangat baik.
Contoh Soal 1 versi
saldo Menurut perusahaan vs Menurut Bank:
PT. Cash n Kredit telah menerima rekening koran
dari Bank DEBET per 31 Juli 2018
yang menunjukkan jumlah saldo sebesar Rp. 1.220.000.
Pada tanggal 1 Juli 2018 perkiraan bank di buku besar PT. CASH N CREDIT menunjukkan saldo
sebesar Rp. 2.303.000. Pada bulan Juli 2018 buku penerimaan kas menunjukkan jumlah sebesar Rp. 4.727.000. sedangkan buku pengeluaran
kas menunjukkan jumlah sebesar Rp. 6.572.725. Data yang berhubungan
rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:
KETERANGAN
|
SALDO
|
SALDO AWAL
BANK |
2.303.000
|
BANK MASUK |
4.727.000
|
BANK KELUAR |
6.572.725
|
SALDO AKHIR
BANK |
427.275
|
1. Setoran dalam Perjalanan :
KETERANGAN
|
SALDO
|
SDP / CEK BANK MASUK 10301
|
400.000,-
|
SDP / CEK BANK MASUK 10310
|
125.000,-
|
SDP / CEK BANK MASUK 10311
|
1.200.000,-
|
SDP / CEK BANK MASUK 10312
|
75.000,-
|
TOTAL
|
1.800.000,-
|
2. Telah dikredit oleh bank,
jasa giro bulan Juli 2016 sebesar Rp. 7.425
3. Cek Nomor 10203 sebesar Rp. 157.000 dicatat dalam
laporan buku pengeluaran sebesar Rp.175.000.
4. Sedangkan cek nomor 10217 sebesar Rp. 240.000 dibukukan
sebesar Rp.24.000. Seluruhnya untuk pembelian barang dagangan.
5. Setoran kas sebesar Rp.925.000
pada tanggal 31 Juli 2018
belum dicatat dalam rekening koran bank karena kas bank sudah tutup.
6. Bank telah membebankan
biaya administrasi bulan Juli 2016 sebesar Rp. 1.000 dan ongkos buku cek
sebesar Rp, 650. Jumlah tersebut belum dibukukan oleh PT. CASH N CREDIT .
7. Bank telah mengkredit
rekening PT. CASH N KREDIT
atas kiriman uang sebesar Rp. 199.950 yang diterima dari pelanggan untuk melunasi
hutangnya.
8. Setoran cek yang diterima
dari PT. CASH N KREDIT
sebesar Rp. 120.000 pada tanggal 28 Juli 2018 telah ditolak karena saldo tidak mencukupi.
Diminta :
1. Buatlah Bank Rekonsiliasi
per 31 Juli 2018 untuk
menyesuaikan/ mencocokkan saldo menurut rekening koran dengan saldo menurut
perkiraan bank.
2. Buatlah jurnal penyesuaian
yang diperlukan.
Berikut laporan
rekonsiliasi nya
Berikut ini adalah Jurnal
Penyesuaiannya.
Itulah tadi contoh soal
dari rekonsiliasi bank, semoga bermanfaat bagi pembaca lainnya. Sekian dan
terimakasih.
Contoh Soal 2 Menurut pembukuan perusahaan
vs 2 Bank yang direkon jadi satu akun yang
disedehanakan:
PT. Cash n Kredit telah menerima rekening koran
dari Bank A per 31 Oktober 2018 yang menunjukkan jumlah saldo sebesar Rp.
36.539.380 dan Bank B menunjukan jumlah Saldo Rp 53.546.165 Total saldo Bank A + B = 90.085.545
Pada tanggal 31 Oktober 2018
perkiraan bank di buku besar PT. CASH
N CREDIT menunjukkan saldo pada
laporan mutasi kas sebesar Rp. 367.889.545.
Setoran dalam Perjalanan :
KETERANGAN
|
SALDO
|
SDP PLB BM NO 1 TGL 30/10/2018
|
243.097.000
|
SDP PLB BM NO 2 TGL 30/10/2018
|
13.721.000
|
SDP PLB BM NO 3 TGL 30/10/2018
|
20.986.000
|
TOTAL
|
277.804.000
|
Diminta :
1.
Buatlah Bank Rekonsiliasi per 31 Oktober 2018 untuk menyesuaikan/ mencocokkan saldo menurut rekening koran
dengan saldo menurut Perusahaan :
REKENING KORAN BANK A
REKENING KORAN BANK B
Demikian semoga dapat menambah wawasan anda, terima kasih.
0 Comments