SYARAT
TUMBUH
Ketinggian
25-300 m dpl, suhu 25-310 C, kelembaban udara 75-80 %, intensitas penyinaran
50% - 80%, 3-4 bulan kering, curah hujan 800 mm/tahun dan pH tanah 6-7. Tipe
tanah : liat dan liat berpasir (alluvial dan grumosol).
PERSIAPAN
LAHAN
1.
Bersihkan lahan, cangkul/bajak sampai gembur.
2.
Pengapuran pada tanah masam dosis 5 ton/ ha.
3.
Buat saluran pemasukan dan pembuangan air irigasi
4.
Buat lubang tanam 60x60x50 cm / 75x75x70 cm, jarak tanam 3 x 3 m / 5 x 4 m,
keringanginkan + 2-4 minggu, isikan tanah lapisan bawah ke dasar lubang.
5.
Campurkan tanah lapisan atas : pupuk kandang ( + 20-40) : pasir perbandingan
1:1:2 serta Natural GLIO + 5-10 gram/lubang dan isikan ke lubang bagian atas.
PENYIAPAN
BIBIT
Bibit
siap tanam umur
1,5 - 2 bulan, perakarannya 5-10 cm, tumbuh sehat, bertunas dua. Kebutuhan
bibit jarak tanam 3 x 3 cm sebanyak 890 batang/ha, jarak tanam 5 x 4 cm
sebanyak 500 batang/ha. Sebulan sebelum tanam, bibit anggur terpilih
diadaptasikan di sekitar lahan
PENANAMAN
Waktu
tanam di akhir musim hujan (April-Juni). Siram bibit dng POC NASA (1-2 ttp/10
lt air) + 1 minggu sebelum tanam. Beri naungan sementara. Semprot POC NASA 1-2
ttp/tangki/10 hari hingga usia + 3 bulan setelah tanam.
PENGAIRAN
Pengairan
tanaman muda 1-2 kali sehari dan dewasa 3 hari sekali. Tiga minggu sebelum
dipangkas, pengairan dihentikan dan 2-3 hari setelah pemangkasan air diberikan
kembali. Pengairan setelah pemupukan dan dihentikan menjelang pemetikan buah.
PENYIANGAN
DAN PENDANGIRAN
Lahan
dijaga kebersihannya dari gulma dan penggemburan tanah (Pendangiran) dilakukan
sebulan sekali agar bidang oleh tetap bersih dan gembur.
PEMUPUKAN
Pemupukan
disebar dan dicampur merata tanah secara melingkar sejauh 25 cm dari batang
lalu ditutup dan diairi atau dengan cara pengocoran pupuk
Pemupukan
berdasarkan umur tanaman, yaitu :
a.
Tanaman Muda sampai umur 6 bulan (per pohon)
1. 10 hari 3 bulan, interval 10 hari
sekali Urea 7,5 gr atau ZA 10 gr, tiap kali pemupukan
2. > 3 6 bulan, interval 15 hari
sekali Urea 15 gr atau ZA 20 gr tiap kali pemupukan
3. Tiap 1 bulan sekali SUPER NASA 1-2
sendok makan (s.m.)/ 10 liter air
b.
Tanaman Umur 6 bulan sampai 1 tahun (per pohon)
1. > 6 bulan Pukan 30 kg atau
SUPERNASA 1 s.m. dan Urea 22,5 gr atau ZA 30 gr
2. 9 bulan SUPER NASA 1-2 s.m. dan Urea
33,75 gr atau ZA 45 gr
3. 12 bulan Pukan 60 kg atau SUPER NASA
1-2 s.m. dan Urea 50 gr atau ZA 60 gr
Catatan:
-
Pemberian SUPERNASA dikocorkan.
-
Akan lebih optimal penyemprotan POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 tutup) per
tangki .
Tanaman
Produktif Berbuah (lebih dari 4 tahun)
Pemupukan
3 kali setahun (April, Agustus,Desember). Dosis tiap kali pemupukan 600 gr Urea
+ 300 gr TSP + 375 gr KCl + SUPER NASA 1-2 sdm/10 lt/ pohon
PEMBUATAN
RAMBATAN
Perlu
pembuatan rambatan dengan model :
1.
Model Para-para, tiang para-para dipasang sesuai jarak tanam anggur dengan
ketinggian 2 - 3,5 m dan dipasang para-para berupa anyaman kawat atau bilah
bambu atau kayu, jarak mata anyaman + 40 cm.
2.
Model Pagar/Kniffin, dibuat berbentuk pagar. Jarak antar tiang 3-5 m dan
ketinggian 150-200 cm, hubungkan dengan kawat yang dipasang mendatar sebanyak
2-3 jajar. Kawat pertama dibagian bawah letaknya 60 cm dari permukaan tanah,
dan kawat diatasnya berjarak 70 cm.
3.
Model perdu, berupa pohon atau kayu biasa, kemudian bagian atasnya dipasang
tempat penyangga sepanjang 2 m dan lebar 2 m.
Pemasangan
rambatan dilakukan sebelum tanaman dipangkas dan dibentuk.
PEMANGKASAN DAN PEMBENTUKAN POHON
1.
Waktu pemangkasan yang tepat berumur 1 tahun.
2.
Usahakan tiap pohon punya batang pokok, cabang primer , sekunder dan tersier.
3.
Potong batang tanaman setinggi para-para, sehingga tumbuh tunas baru (cabang
primer).
4.
Dua minggu cabang yang tumbuh memanjang lebih kurang 1 meter segera dipangkas
pada bagian ujungnya agar tumbuh tunas baru (cabang sekunder).
5.
Cabang sekunder yang panjang 1 meter dipangkas titik tumbuhnya agar tumbun
tunas baru (cabang tersier).
6.
Cabang tersier inilah yang menghasilkan buah.
7.
Ciri cabang siap dipangkas, ujung tunasnya mudah dipatahkan, dan apabila
dipangkas meneteskan air, cabang berwarna coklat.
8.
Perhatikan ciri visual mata tunas yang dipangkas, mata tunas vegetatif
bentuknya runcing dan generatif tumpul.
9.
Cara pemangkasan anggur yaitu :
10.
Pangkas pendek, sisakan 1-2 mata
11.
Pangkas sedang, sisakan 3-6 mata
12.
Pangkas panjang, sisakan 7 atau lebih mata
PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH
-
Pangkas pembuahan dilakukan 2 tahap setahun yaitu bulan Maret - April dan Juli
- Agustus dan dilakukan pada cabang-cabang tersier yang telah berumur 1 tahun
-
Cabang-cabang yang tumbuh subur dipangkas dan sisakan 4-10 mata tunas, sedang
cabang yang kurang subur sisakan 1-3 mata tunas
-
Cabang/ranting sisa pemangkasan dibentangkan dan diatur merata di seluruh
permukaan para-para, lalu diikat ke kanan dan kiri dengan tali.
-
Semprot dengan HORMONIK dosis 1-2 tutup per tangki setelah dipangkas setiap
7-10 hari sekali
-
Pelihara 3 malai bunga tiap tunas dan potong tunas baru yang tumbuh di atas
bunga sampai terbentuk bakal buah
-
Jarangkan buah pada dompolan 50% - 60 %, yaitu waktu ukuran buah sebesar biji
asam dengan mengambil butir-butir buah yang letaknya berhimpitan, bertangkai
panjang, abnormal, rusak dengan gunting kecil yang steril.
-
Jika musim hujan, pasang atap plastik putih pada para-para dan bungkus buah
dengan kantong plastik atau kertas semen
PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
A.
Hama
-
Kutu Phylloxera (Phylloxera vitifoliae), mengisap cairan akar dan daun. Gejala
: didaun terbentuk bisul-bisul kecil dan akar membengkak seperti kutil, akibatnya
tumbuh kerdil, layu dan buah sedikit. Pengendalian: pangkas tanaman terserang
dan bakar, semprot Natural BVR atau PESTONA
-
Tungau Merah (Tetranychus sp.), bercak-bercak kuning pada daun dan berubah
hitam, akibatnya kerdil dan buah berkurang. Pengendalian; semprot Natural BVR
atau PESTONA
-
Ulat kantong (Mahasena corbetti), memakan bagian atas permukaan daun, terjadi
lubang-lubang kecil pada daun. Pengendalian ; Pangkas dan potong tanaman
terserang berat dan dibakar lalu semprot dengan PESTONA + POC NASA
-
Kumbang Daun (Apogonia destructor), memakan atau merusak daun, kemudian membuat
lubang-lubang kecil pada permukaan daun. Pengendalian : pasang lampu perangkap
dan musnahkan, semprot PESTONA
-
Ulat grayak (Spodoptera sp.), menyerang daun hingga rusak dan berlubang.
Pengendalian; Semprot dengan Natural VITURA
-
Ngengat buah anggur (Paralobesia viteana atau Grape Berry Moth), larva memakan
bunga dan buah yang masih pentil dan tua sehingga buah tidak normal.
Pengendalian; Buang buah rontok dan bakar, semprot PESTONA paling lambat 14
hari sebelum panen
Hama
lain seperti rayap, tikus, burung, tupai dan kelelawar. Pengendalian : sanitasi
kebun, bungkus buah, menghalau hama dan pasang perangkap
B.
Penyakit
-
Tepung Palsu (Downy mildew), jamur Plasmopora viticola, menyerang batang muda,
sulur, tangkai buah dan butir buah. Pengendalian; kurangi kelembaban kebun
(dipangkas), potong dan musnahkan tanaman terserang, pasang naungan, Natural
GLIO+gula pasir.
-
Cendawan Tepung (Powder mildew), jamur Uncinula necator, menyerang semua
stadium pertumbuhan. Daun menggulung ke atas dan bentuk abnormal ditutupi
tepung berwarna kelabu sampai agak gelap, batang sakit coklat. Pengendalian :
semprot Natural GLIO+ gula pasir.
-
Bercak Daun (Cercospora viticola dan Alternaria vitis), timbul bercak-bercak
coklat dan bintik-bintik hitam sehingga tunas dan daun kering dan rontok.
Pengendalian; Sanitasi kebun, mengurangi kelembaban kebun, potong dan musnahkan
daun terserang, semprot dengan Natural GLIO
-
Karat Daun, jamur Physopella ampelopsidis, terdapat tepung berwarna jingga pada
sisi bawah daun dan pada sisi atas daun ada bercak-bercak hijau kekuningan dan
seluruh permukaan tertutupi lapisan tepung sehingga daun kering dan rontok.
Pengendalian : Pangkas daun sakit dan semprot dengan Natural GLIO + gula pasir
-
Busuk Hitam (Black Rot), jamur Guignardia bidwelli, bercak-bercak kecil
berwarna putih pada buah hampir matang dengan warna tepi coklat, kemudian busuk
buah mengendap dan mengeriput hitam seperti mummi. Pengendalian : Pangkas bagian
sakit, kurangi kelembaban, bungkus buah, Natural GLIO + gula pasir
-
Kudis (Scab), Jamur Elsinoe ampelina, menyerang semua bagian tanaman. Bercak
kelabu dengan tepi coklat kemerahan, kemudian daging buah mengeras dan
berkudis. Pengendalian : Pangkas bagian yang sakit, sanitasi kebun, semprot
Natural GLIO + gula pasir
-
Busuk Kapang Kelabu (Gray Mould Rot), jamur Botrytis cinerea, berkembang pada
saat buah anggur menjelang masak. Buah berwarna cokelat tua, keriput dan busuk.
Pengendalian : Penanganan panen dan pasca panen yang baik, semprot Natural
GLIO+gula pasir.
Catatan
: Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum dapat
mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan
pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan
Perekat Perata AERO 810 dosis + 5 ml (1/2 tutup) per tangki
Sumber :
1. Firman Syah Alam
2. Group FB : Anggur Indonesia
0 Comments