Mau tahu caranya memancing kepiting? Gampang kok!
Seutas tali yang diberi kerikil sebagai pemberat dikaitkan diujung
sebatang bambu. Tali yang diberi pemberat dimasukkan kedekat kepiting yang akan
kita pancing. Pemberat di senggol-senggolkan ke badan kepiting hingga
kepitingnya marah. Karena marah kepiting akan menjepit tali pemberat
tersebut dengan sangat kencang. Nah, setelah itu tinggal kita angkat
pancingannya.
Lalu selanjutnya bagaimana?
Kepiting kita masukkan ke wajan yg telah berisi air mendidih. Karena
kaget, kepiting akan melepas jepitannya. Nah, mudah kan memancing kepiting.
Kenapa kepiting mudah kita tangkap?
Karena dia selalu marah & tersinggung saat digoda.
Kemarahan seringkali tidak memberi hasil yang efektif, selain “Rasa
Puas Sesaat” bagi yang menjalankannya, dan “Rasa Penyesalan Berkepanjangan”.
Jarang kita bisa marah dengan bijaksana. Kebanyakan justru marah
secara membabi buta & sekedar melampiaskan emosi. Hal tersebut tidak
akan menyelesaikan masalah, malah justru memperbesar masalah.
Supaya kita tidak mudah terperangkap dalam kemarahan yang merugikan
diri sendiri, cobalah menghindar dari kemarahan yang tidak perlu, tahan emosi,
alihkan perhatian. Tarik nafas dalam-dalam dan setelah itu tersenyumlah. Selamat kita terlepas dari kemarahan yang
sangat merugikan.
Jangan Sering marah. Nanti seperti kepiting, bisa dipancing
orang. Rugi besar kan.. Bisa kehilangan berkat, teman / jabatan &
keuntungan yg lain. Dan ini yg
terpenting: hindari menggoda / menyakiti orang sehingga menimbulkan amarah
orang lain. Bisa menahan emosi dengan
mengendalikan diri tanpa meluapkan kemarahan adalah BIJAK. Bisa membuat orang tidak marah /
tersinggung, malahan bisa membuatnya senantiasa tersenyum, berbahagia, dan
bersukacita barulah BIJAKSANA.
0 Comments